Suatu malam
seorang ayah mencoba memeriksa kamar anaknya untuk memastikan apakah anaknya
sudah tertidur apa belum. Dia melihat anaknya sedang bersiap untuk tidur sambil
berdoa.
Anak: Ya
Tuhan, terima kasih atas karunia yang Engkau berikan hari ini. Sayangilah Ibu,
Sayangi Ayah, Sayangi Nenek, dan Terimalah Kakek.
sang Ayah
agak terkejut mendengar doa anaknya. Selesai berdoa, Ayah mendekati anaknya dan
bertanya.
Ayah:
Mengapa tadi kamu berdoa supaya Tuhan menerima Kakek?
Anak: Pengin
aja doa kayak gitu yah...
Ayah: Ya
udah, sekarang tidur ya..
Dengan rasa
bingung, Ayah meninggalkan anaknya di kamar dan menuju pembaringan untuk
bersiap tidur dengan Ibu.
Esok
harinya, Sang Kakek meninggal dunia. Dengan pikiran yang masih galau, sang ayah
coba menghubungkan dengan doa si Anak.
Ayah: Apa
anakku bisa meramal ya??
Beberapa
hari kemudian, tidak lama setelah Kakek meninggal, Ayah mencoba memeriksa anak
di kamarnya pada saat malam sebelum tidur. Ayah pun mendengar kembali doa sang
anak.
Anak:
.......... Ya Tuhan Sayangilah ibu, Sayangilah ayah, dan Terimalah nenek ........
Sang ayah
pun terkejut mendengar doa itu kembali. Keesokan harinya sang nenek meninggal
dunia. Sang ayah kembali merenung.
Ayah:
Ternyata benar wujud doa anak saya.
Pada malam
harinya, sang ayah coba mendengar doa sang anak lagi.
Anak:
.......... Ya Tuhan Sayangilah ibu, dan Terimalah Ayah.
Sang ayahpun
langsung berkeringat dingin mendengar doa sang anak. Dengan perasaan cemas
hingga keesokan harinya. Dia tetap beraktivitas untuk berangkat kerja. Karena
masih khawatir dengan doa yang keluar dari mulut sang anak semalam. Dia tetap
berada di kantornya hingga larut malam untuk menghabiskan hari itu.
Hingga
tengah malam, tidak ada kejadian buruk yang menimpa sang ayah. Akhirnya sang
Ayah memutuskan untuk pulang kerumah. Di rumah, dia disambut sang istri.
Ibu: Ayah
koq tumben pulangnya malam banget. Banyak lemburan ya?
Ayah: Iya
bu. (Agak gugup menjawabnya karena tidak ingin sang istri tau masalah yang
sedang dihadapi).
Ibu:
Ayah,ibu mau ngasih tau sekalian mau ajakin ayah melayat tadi siang tetangga
kita, Pak Ardi meninggal dunia.
Ayah:
#??!!&%*$@