Paijo
memacu mobilnya di tengah kota. Budi dan Jono yang ikut menumpang jadi
ketar-ketir melihat cara menyetir Paijo yang ugal-ugalan.
"jo,
tadi kan lampu merah, kok kamu terus saja? Bisa tabrakan nanti kita..."
keluh Budi.
Paijo
menjawab dengan santai, "Ah, abangku selalu begitu, sampai sekarang
sehat-sehat saja."
Tidak
berapa lama kemudian, mereka tiba di lampu merah berikutnya. Walaupun lampu
menyala merah, Paijo tetap tancap gas.
"Wah,
kalau begini terus bisa mati kita... Paling tidak opname di rumah
sakit..." kata Budi kuatir.
Namun
lagi-lagi Paijo menjawab, "Kalian bedua tenang saja. Abangku selalu
nerobos lampu merah, nyatanya sampai sekarang dia sehat-sehat saja."
Sampai
ketika mereka tiba lagi di persimpangan, tiba-tiba lampu hijau menyala. Dengan
serta merta Paijo menginjak rem sampai mobilnya berhenti. Budi dan Jono yang
heran kemudian bertanya, "Kok kamu malah berhenti? Lampunya kan
hijau?"
"Tentu
saja aku berhenti," jawab Paijo, "Coba kalian bayangkan, di sebelah
sana kan lagi merah. Lha, kalo abangku lewat dari sebelah sana gimana? Bisa
ancur kita!"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar