Selasa, 12 Juni 2012

Cerita tentang sopir angkot


Paijo memacu mobilnya di tengah kota. Budi dan Jono yang ikut menumpang jadi ketar-ketir melihat cara menyetir Paijo yang ugal-ugalan.

"jo, tadi kan lampu merah, kok kamu terus saja? Bisa tabrakan nanti kita..." keluh Budi.

Paijo menjawab dengan santai, "Ah, abangku selalu begitu, sampai sekarang sehat-sehat saja."

Tidak berapa lama kemudian, mereka tiba di lampu merah berikutnya. Walaupun lampu menyala merah, Paijo tetap tancap gas.

"Wah, kalau begini terus bisa mati kita... Paling tidak opname di rumah sakit..." kata Budi kuatir.

Namun lagi-lagi Paijo menjawab, "Kalian bedua tenang saja. Abangku selalu nerobos lampu merah, nyatanya sampai sekarang dia sehat-sehat saja."

Sampai ketika mereka tiba lagi di persimpangan, tiba-tiba lampu hijau menyala. Dengan serta merta Paijo menginjak rem sampai mobilnya berhenti. Budi dan Jono yang heran kemudian bertanya, "Kok kamu malah berhenti? Lampunya kan hijau?"

"Tentu saja aku berhenti," jawab Paijo, "Coba kalian bayangkan, di sebelah sana kan lagi merah. Lha, kalo abangku lewat dari sebelah sana gimana? Bisa ancur kita!"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar