Sudah dua
kali ini Abu Bongoh mengalami kegagalan dalam berumah tangga. Kegagalan
tersebut disebabkan karena ia tak memperoleh keturunan dari isterinya. Mandul
yang dituduhkan padanya merupakan penyebab utama kegagalan rumah tangga. Hingga
pada ahirnya ia memutuskan untuk memeriksakan diri pada seorang dokter ahli di
Desa Nyelekit.
Oleh dokter,
Abu Bongoh dianjurkan untuk memeriksakan mutu spermanya, "Bawa toples
kecil ini pulang, dan bawa kembali esok hari dengan contoh sperma anda
didalamnya." Kata Dokter menyarankan.
Keesokannya
Abu Bongoh kembali dan memberikan toples kecil itu kepada sang dokter, namun
toples kecil itu masih kosong seperti kemarin, bersih dan tidak ada apapun
didalamnya.
”Mengapa
toples ini masih kosong? Mana contoh sperma yang saya minta?” tanya dokter.
"Begini
dok, saya sudah coba dengan tangan kanan saya, tapi tidak bisa. Saya coba
dengan tangan kiri saya, tetap tidak bisa, lalu saya minta bantuan isteri Abu
Mardut. Ia gunakan tangan kanannya, tidak bisa. Ia gunakan tangan kirinya,
tetap tidak bisa. Istri Abu Mardut mencoba dengan mulut, tapi masih tidak bisa
juga. Akhirnya saya memanggil gadis tetangga sebelah. Ia mencoba dengan tangan
kanan, tapi tidak bisa. Ia mencoba dengan tangan kiri, tetap tidak bisa. Ia
mencoba dengan kedua tangannya, masih tidak bisa juga. Dicoba diapit dengan
ketiaknyapun masih tidak bisa juga. Bahkan gadis itu sudah mencoba dengan
menjepit diantara kedua pahanya, tetapi tidak bisa juga" Jelas Abu Bongoh.
"Bapak
sampai minta bantuan gadis tetangga sebelah???" Tanya sang dokter takjub.
"Iya,
dan sampai sekarang saya, istri Abu Mardut dan gadis tetangga itu tetap tidak
bisa membuka tutup toples ini." Jelas Abu Bongoh
Tidak ada komentar:
Posting Komentar